Detail Produk
KRONOLOGI terjadinya KEBINGUNGAN pada JEMAAT
Di awal tahun 2020, dunia dilanda Virus Corona (Covid 19), banyak sekali fakta-fakta dan komentar-komentar yang diberitakan di media-media; televisi, media cetak, media sosial, you tube dan lain sebagainya.
Pandemi ini bahkan telah menjadi topik utama berita yang cukup lama dalam jangka waktu berbulan-bulan.
Percaya atau tidak percaya, semua informasi yang masuk melalui panca indera kita; diteruskan kedalam alam pikir kita dan hal itu akan menjadikan kita RAGU akan keberadaan Tuhan dan kebenaran Firman-Nya.
Ayat-ayat ini yang sering di beritakan dalam gereja:
Bilangan 23:23 “sebab tidak ada mantera yang mempan terhadap Yakub, ataupun tenungan yang mempan terhadap Israel. Pada waktunya akan dikatakan kepada Yakub, begitu juga kepada Israel, keajaiban yang diperbuat Allah”
Kejadian 1:26 “Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Mazmur 91:5-7
91:5 Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang,
91:6 terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
91:7 Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.
Faktanya
- Di Italy terdapat 28 orang Romo atau Pastor yang kena Virus Corona dan meninggal.
- Di Indonesia; beberapa Pendeta dan Jemaatnya juga meninggal karena virus tersebut.
- Di Bandung 677 warga. Yang positif kena Covid -19, 226 adalah jemaat Gereja Bethel dan termasuk para Pendetanya (data dari Line).
- Di Korea, diberitakan penyebaran virus terbanyak terjadi juga di dalam gereja dan Persekutuan-persekutuan Doa.
Bagaimana Kita Harus Percaya?
Mereka adalah para pendeta yang memberitakan Firman Tuhan kepada kami, dan yang menjadi perantara kami untuk mengenalkan kami kepada Tuhan Yesus.
Kami Harus Bagaimana?
Tidak mungkin kami mengatakan; “karena mereka melanggar Firman-Nya atau berdosa kepada-Nya” karena mereka adalah sosok-sosok manusia yang memiliki record hidup yang baik, sehingga mereka dapat menjabat sebagai pemimpin/pendeta.
Hal – hal tersebut terjadi bagaikan badai dalam kehidupan umat manusia.
Di dalam Alkitab sudah di peringatkan akan hal tersebut:
Matius 7:24–27
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Jawaban untuk hal diatas adalah:
Mereka tidak melakukan Firman Allah.
Jadi bukanlah karena mereka melanggar Firman-Nya, tetapi karena tidak melakukan Firman-Nya dan juga dapat diartikan mereka tidak melakukan Firman-Nya karena mereka tidak mempercayai-Nya.
Seperti Bangsa Israel; alasan mereka tidak mau atau tidak berani berperang dengan bangsa Kanaan, karena menurut pandangan/keyakinan mereka, bangsa Kanaan memiliki penduduk yang bertubuh lebih besar dan kuat daripada mereka.
Mereka menolak perintah Tuhan, walaupun mereka telah melihat, mengalami, mengetahui banyak sekali mujizat yang Tuhan telah lakukan untuk bangsanya.
Akhirnya hanya Yosua dan Kaleb yang dapat masuk tanah Perjanjian karena menurut mereka berdua bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
Melakukan Firman-Nya ??
Banyak orang Kristen beranggapan melakukan Firman Allah yaitu dengan tidak melanggar 10 perintah Allah dan dengan membawa persembahan-persembahan bagi Tuhan, itu sudah cukup.
Padahal dalam Matius 9:13 dan Ibrani 10:5-9 disitu dijelaskan;
Matius 9:13 “.....Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Ibrani 10:5-9
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
10:8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --.
10:9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
Dalam kitab Yakobus 4:17 “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.”
Kristen identik dengan Immanuel; Allah beserta kita, kalau kita tetap melanggar 10 perintah Allah itu berarti Allah tidak beserta kita, itu artinya kita bukan Kristen.
Roma 12:2 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Roma 6:6 “Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.”
Kutuk hukum Taurat telah dipatahkan oleh kuasa Tuhan Yesus Kristus sehingga kita dapat mengubah karakter kita jadi lebih baik (tidak melanggar 10 perintah Allah) sehingga kita dapat mengetahui kehendak Allah dalam hidup kita dan melakukannya dan makin mengenal Allah lebih dalam lagi.
GLORY Ministry