Best Seller6%

MENJAWAB KONTROVERSI DOKTRIN PERPULUHAN

Kategori: Buku | Dilihat: 156 Kali
Harga: Rp 45.000 Rp 48.000
Kode Produk:

Stok: 100

Berat: 0.3 Kg

Sejak: 27-09-2024

Beli
Tambah ke Wishlist
Pemesanan Juga dapat melalui :

Detail Produk

Adalah merupakan kewajiban bagi setiap gembala, guru dan dosen untuk berapologet ketika suatu kebenaran yang kita yakini diobrak-abrik oleh kelompok yang skeptik tentang hal itu. Dengan tujuan inilah maka buku ini hadir di tangan anda. Tentu saja upaya untuk menjelaskan suatu kebenaran yang dianggap orang lain tidak benar itu membutuhkan dasar pijakan yang kokoh. Dasar pijakan itu merupakan lensa yang dipakai untuk meneropong segala sesuatu yang sedang dibahas. Atau boleh dikata seseorang atau kelompok meyakini sesuatu berdasarkan kacamata apa? Dan seseorang atau kelompok yang menganggap skeptik suatu kebenaran yang dianut oleh yang lainnya dengan kacamata apa? Jika kacamata pengamatannya berbeda, maka sudah barang tentu hasil akhirnya akan berbeda dan bertolak belakang.

Namun persoalan yang krusial di sini adalah bahwa ada yang menganggap skeptik tentang kebenaran penerapan persepuluhan berdasarkan kacamata Alkitab. Disinilah letak persoalannya. Doktrin persepuluhan diyakini masih berlaku sampai hari ini, sementara kaum skeptik menganggap sudah tidah berlaku lagi. Keduanya memiliki kacamata yang sama, yaitu Alkitab.

Bagi saya, untuk membuktikan benar tidaknya dua kelompok yang bertolak belakang ini harus ada kajian penelitian secara Biblikal yang lebih mendalam lagi agar tidak terjadi ambiguitas dari apa yang sudah dianut. Tentu saja, upaya ini harus dilakukan secara berkesinambungan agar mendapat titik terang yang maksimal. Secara jujur, kita harus mengungkapkannya supaya tidak salah arah dalam  memahami Alkitab sebagai Buku Suci dan Penuntun kita.

Dalam 1 Korintus pasal 9, Rasul Paulus menulis secara khusus tentang Hak dan Kewajiban Rasul. Ia memberikan gambaran tentang palayanan para rasul itu identik dengan pelayanan para imam di dalam pelayanan Tabernakel Musa. Seperti ditulis dalam 1 Kor.9:13-14, sebagai berikut: [ayat13]“Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu? [ayat 14]“Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu”.

Jadi, jika para imam layak mendapatkan penghasilan dari persembahan persepuluhan (baca; Im.18 mengenai kewajiban dan penghasilan imam dan orang Lewi), mengapa tidak untuk para pendeta masa kini?

Buku mungil ini akan membantu kita semua untuk menemukan jalan ke arah itu.

 

Penulis;
Dr. Samuel Lassa, M.Th., M.Mis

 

Informasi hubungi:
SEM-BS;
No. HP/WA: 0852-5356-7000

(Tersedia DISKON khusus untuk pemesanan diatas 10 buku)

 

Produk Terkait