New7%

Buku Ajar Filsafat Kepemimpinan Kristen

Kategori: Buku | Dilihat: 71 Kali
Harga: Rp 65.000 Rp 70.000
Kode Produk: BAFKK

Stok: 100

Berat: 0.3 Kg

Sejak: 23-04-2025

Beli
Tambah ke Wishlist
Pemesanan Juga dapat melalui :

Detail Produk

Belajar filsafat Kepemimpinan Kristen tidak akan lepas dari hikmat yang memacu kita untuk berpikir kritis dan mendalam.  Upaya pemikiran filsafat sendiri tertuju kepada Yesus dan keteladanan-Nya. Sedangkan pola berpikir kekristenan didasarkan pada iman Kristen. Sebab iman adalah dasar dari segala sesuatu (Ibrani 11:1). Seyogianya pemimpin memiliki iman yang dewasa dalam mengelola perilakunya saat menjalankan kepemimpina, dimana dipengaruhi filsafat atau filosofinya, melalui berpikir sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Kebenaran yang otentik adalah di dalam Yesus. Yohanes 14:6; Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Filsafat inilah yang menjadi kompas atau penunjuk arah untuk berjalam dalam arah yang benar sejalan dengan panggilan insan Kristen sebagai pemimpin yang mumpuni dengan nilai-nilai luhur.. Jika, kita tidak memiliki pemahaman yang benar, kita akan terombang ambing dalam filsafat yang seolah baik untuk dilakukan, ternyata tidak selalu yang terlihat baik adalah kebaikan, tetapi apa yang benar itulah kebenaran (the only one is truth). Tidak selalu yang nisbi (yang terukur) merupakan kepastian, tidak selalu prediksi bahwa sesuatu pasti terjadi kemudian terjadi.

Pemimpin Kristen harus memiliki landasan yang kuat agar tidak meniadakan keberadaan keteladan Yesus, keberadaan Yesus bukanlah yang nisbi, kenisbian akan hilang apabila diperhadapkan dengan keberadaan Yesus.  Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian (Ayub 12:13). Dengan mempelajari Filsafat Kepemimpinan Kristen, pemimpin yang adalah pemimpi untuk kemaslahatan dan nilai-nilai luhur, diajak untuk berpikir secara kritis, dipacu untuk berpikir dan bertindak kritis yang bertanggungjawab dalam keadaan yang sangat penting, apakah kita berhasil atau gagal.

Pemimpin yang sistematis untuk berpikir kritis, berpikir yang terarah keluar dari pemikiran yang terkungkung (think outside the box). Apabila kita berpikir lurus, maka akan  timbul kepermukaan kebenaran yang hakiki. Oleh karena itu, diri kita sebaiknya tidak kerdil pemikiran, agar tidak kerdil tindakan, dan memiliki hati yang lapang untuk mengijinkan diri kita berada dikelilingi orang-orang yang dapat melihat ada yang besar dari diri kita. Sola Gracia

 

Dalam Kasih-Nya,

Dr. Lenny H.S. Chendralisan, M.Th, M.Pd

Produk Terkait