Detail Produk
Di era modern ini, banyak orang meyakini bahwa kebahagiaan sejati terletak pada seberapa banyak yang mereka terima, khususnya dalam hal materi. Pandangan ini bertolak belakang dengan prinsip kebenaran firman Tuhan yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 20:35, "...Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima." Ayat ini bukan sekadar nasihat moral, melainkan cerminan kehendak Bapa yang menjadi kunci untuk membuka pintu-pintu berkat yang sejati.
Mungkin timbul pertanyaan di hati Anda: "Bagaimana mungkin memberi justru mendatangkan keuntungan?" Jawabannya sederhana namun penuh makna: "memberi tidak hanya membawa manfaat secara materi, tetapi juga mendatangkan berkat dalam aspek jasmani dan rohani."
Berbagai penelitian ilmiah mendukung kebenaran ini. Sebuah studi yang melibatkan ribuan sukarelawan menunjukkan bahwa memberi atau menolong orang lain dapat mengurangi rasa sakit, menurunkan tingkat stres, meningkatkan produksi hormon endorfin (yang menghasilkan perasaan tenang dan bahagia), serta memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.
Prof. David McClelland, seorang peneliti dari Harvard University, menyimpulkan bahwa melakukan perbuatan positif terhadap orang lain mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sebaliknya, sikap kikir justru rentan terhadap penyakit karena seringkali disertai dengan kecemasan berlebihan terhadap harta, yang dapat memicu stres dan menurunkan imunitas tubuh akibat peningkatan hormon kortisol. Lebih dari itu, sikap murah hati bahkan diyakini dapat memperpanjang umur.
Contoh nyata dapat kita lihat dalam kehidupan John Davison Rockefeller. Awalnya, ia adalah seorang taipan yang hidup dalam ketidakbahagiaan dan mengalami gangguan kesehatan serius. Setelah mengubah gaya hidupnya dengan aktif membantu kaum miskin, kesehatannya membaik secara signifikan. Berlawanan dengan prediksi dokter, ia hidup hingga hampir 98 tahun dan dikenang sebagai seorang dermawan yang memberi dampak besar bagi banyak orang.
Buku “KEMURAHAN HATI” ini lahir dari kerinduan saya untuk menginspirasi jemaat Tuhan agar hidup selaras dengan kehendak Bapa, mengalami berkat sejati, dan merasakan kuasa kelimpahan yang berasal dari-Nya. Saya mengajak Anda untuk membaca, merenungkan, dan menghidupi setiap prinsip yang tertulis dalam buku ini. Kiranya melalui sikap hati yang penuh kemurahan, kita semua dapat mengalami kehidupan yang berkelimpahan di dalam Tuhan.
Tuhan memberkati.
Dalam kasih dan pelayanan-Nya,
Pdt. Dr. Jusak Handojo
